Kamis, 22 September 2016

BATIK NUSA KARYA CIANJUR MENDUNIA

 Nelson Mandela

Kecintaan Mandela pada batik Indonesia berawal ketika ia menerima hadiah batik dalam kunjungannya ke Indonesia pada akhir Oktober 1990. Kala itu, ia berkunjung sebagai wakil ketua organisasi Kongres Nasional Afrika. Tak disangka, tujuh tahun kemudian, Mandela mengenakan batik tersebut ketika datang kembali ke Indonesia sebagai Presiden Afrika Selatan.
Presiden Soeharto kabarnya kaget melihat Mandela mengenakan batik saat bertemu dengannya. Sejak saat itu, Mandela kerap mengenakan batik ke berbagai acara resmi dunia, termasuk ke Sidang Umum PBB atau Piala Dunia. Dengan demikian, ‘sah’ dikatakan bahwa Mandela berperan besar dalam mempopulerkan batik Indonesia di mata dunia.(sumber: selaras.com).
  
Batik Indonesia Di Mata Dunia Kekayaan Asli Indonesia – Indonesia adalah negeri dengan ribuan budaya salah satunya adalah batik yang telah diakui di mata dunia. keanggunan dan kekhasan corak yang dimilikinya telah banyak membuat mata dan peminat fashion budaya terpesona karenanya. Ada beberapa fakta menarik soal sejarah kain yang  berasal dari gabungan dua kata bahasa Jawa: amba, yang bermakna ‘menulis’ dan titik, yang bermakna ‘titik’.
Batik Indonesia Mendunia. Batik sudah ada sejak kerajaan jaman dulu di Indonesia, dimana dulu batik merupakan kesenian/kerajinan kebudayaan keluarga kerajaan, terutama di pulau jawa. Selain itu seorang Desainer dari Nusa Karya Cianjur pun turut andil dalam perkrmbangan batik nusantara saat ini,dengan hadirnya beberapa motif batik khas cianjuran yang terdapat dalam katalog YBJB ( Yayasan Batik Jawa Barat ).

Macam Motif Batik Indonesia

Motif batik Indonesia banyak sekali variannya saat ini. Namun dari sisi akar budaya yang kuat, pada prinsipnya motif tradisional digunakan oleh keluarga keraton. Hal ini jadi bukti, di masanya batik merupakan tekstil bergengsi. Untuk wilayah ‘darat’ atau Keraton  Yogyakarta dan Surakarta dikenal dengan batik sogan. Sementara batik Cirebon (mewakili keraton ‘pesisir’) biasanya bermotif mahluk laut dan pengaruh Tionghoa. Batik pesisir juga memiliki garis maskulin hingga bisa terlihat pada corak “Mega Mendung”.
Mengenai batik sogan, dinamakan demikian karena pada awal mulanya proses pewarnaan batik ini  menggunakan pewarna alami yang diambil dari batang kayu pohon soga tingi. Batik Sogan memang jenis batik yang identik dengan daerah keraton Jawa yaitu Yogyakarta dan Solo, motifnya pun biasanya mengikuti pakem motif-motif klasik keraton.
Sogan Yogya dan Solo juga dapat dibedakan dari warnanya. Biasanya sogan Yogya dominan berwarna coklat tua-kehitaman dan putih, sedangkan sogan Solo berwarna coklat-oranye dan coklat.
Begitu pula dengan motif batik khas dari Cianjur yang di eksploitasi dari seni budaya,pariwisata maupun dari pertanian dan agro,banyak motif yang dapat kita aplikasikan kedalam batik cianjuran seperti:kecapi suling,maen poh,mamaos,ayam pelung,beasan,gunung padang,dan masih banyak lainnya.

Batik Indonesia Diakui Dunia

Tanggal 2 Oktober 1999 sangat penting karena: Batik Indonesia secara resmi diakui UNESCO dengan dimasukkan ke dalam Daftar Representatif sebagai Budaya Tak-benda Warisan Manusia (Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity) dalam Sidang ke-4 Komite Antar-Pemerintah (Fourth Session of the Intergovernmental Committee) tentang Warisan Budaya Tak-benda di Abu Dhabi.
Batik, sejak diakui dunia sebagai warisan dunia sejak beberapa tahun lalu, terus berkembang. Dunia fashion, kini malah sering menggunakan motif batik dalam koleksi terbaru mereka. Selain itu beberapa selebriti dunia juga menjadikan batik sebagai salah satu style fashion mereka.(sumber: totalserve.biz.com)

Kamis, 08 September 2016

DESA WISATA TERPADU

  Desa Wisata Terpadu ini salah satu cita-cita dan program kami untuk dapat menciptakan salah satu destinasi wisata yang berada di Kabupaten Cianjur,selain daripada Cipanas,Gunung Padang dan lain sebagainya.
  Bersama tim kreatif yang berkompeten di bidang nya kami pun berharap Desa Wisata Terpadu ini segera terealisasi sebagai tujuan wisata di Kabupaten Cianjur.
 
  Dalam hal ini Desa Wisata Terpadu adalah merupakan Desa atau Kampung  yang di dalam nya sudah menjadi salah satu pencipta dan penghasil produk batik motif khas dari Kabupaten Cianjur seperti Ayam Pelung,Kecapi Suling,Mamaos.Maen Poh,Beasan dan masih banyak yang lainya,maka dari itu kami pun mengembangkanya menjadi salah satu Wisata Edukasi dalam hal ini belajar membatik cianjuran,yang tentunya akan di dampingi oleh instruktur yang profesional dan berkompeten,tidak hanya itu kami pun akan bekerja sama dengan profider untuk dapat menyediakan jasa internet bagi para pengunjung secara gratis sehingga para wisatawan bisa mengakses internet dan memposting kegiatanya secara langsung sehingga dapat menjadi Uptade Status,dan menjadikan Desa Wisata Terpadu sebagai Kampung UKM Digital.


Senin, 05 September 2016

BATIK TULIS AYAM PELUNG KECAPI SULING

  Salah satu hasil putra daerah Batik Tulis Ekslusif,yang mengangkat tema dari budaya Kabupaten Cianjur yaitu Kecapi Suling dan Ayam Pelung yang di kombinasikan dengan tangkal awi.
  Nuansa warna alam menjadikan Batik Tulis Ekslusif ini terlihat mewah dan dinamis,menjadikan batik ini menjadi produk unggulan dari kami.
  Datang langsung ke tempat kami di Perumahan BTN Ranca Bali No136 Cianjur.

Minggu, 04 September 2016

BATIK TULIS EKSLUSIF motif PADI

  Batik tulis ini di buat secara Hand Made dengan cara di canting tulis murni di atas kain Katun Primisima Bendera Biru yang tentunya sudah pasti terjamin kualitasnya dengan menggunakan pewarna batik jenis indigosol dan naptol
  Batik tersebut di buat oleh SDM (Sumber Daya Manusia) asli dari putra daerah,yang sebelumnya pernah ikut dalam pelatihan membatik pada tahun 2010 di LKP Nusa Karya.
  Dan dengan bangga kami pun mempublikasikanya sebagai bentuk apresiasi kami,bahwa anak didik kami telah mampu bersaing dan pula dapat menambah koleksi Batik Nusantara.
  Sebagai asli putra daerah dari Kabupaten Cianjur,maka terciptalah Batik Tulis motif Padi,sebagai trademark dari daerah kami yang telah tersohor ke seluruh Nusantara bahwa Cianjur adalah sebagai penghasil padi terbesar dan terbaik yang kemudian lebih terkenal dengan Beras Cianjur.
   Masih benyak lagi koleksi batik yang kami miliki,silahkan kunjungi galery kami di Perumahan BTN Ranca Bali No.136 Cianjur atau datang langsung ke workshop kami di Kampung Babakan Ds.Babakan Sari Kec.Sukaluyu Kab.Cianjur agar bisa melihat langsung proses membatik.

Batik Nusa, Batiknya Khas Cianjur:

Batik Nusa, Batiknya Khas Cianjur: Hari Batik Nasional Ke-4 (The 4th National Batik D...: Hari ini, Selasa 2 Oktober 2013 merupakan tahun ke-4 dimana batik telah diakui dunia sebagai warisan budaya bangsa Indonesia. Sebelumnya,...

Jumat, 02 September 2016

MASYARAKAT EKONOMI ASEAN

Masyarakat Ekonomi Asean

Persaingan di bursa tenaga kerja akan semakin meningkat menjelang pemberlakuan pasar bebas Asean pada akhir 2015 mendatang.
Ini akan mempengaruhi banyak orang, terutama pekerja yang berkecimpung pada sektor keahlian khusus.
Berikut lima hal yang perlu Anda ketahui dan antisipasi dalam menghadapi pasar bebas Asia Tenggara yang dikenal dengan sebutan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

Apa itu Masyarakat Ekonomi Asean?

Lebih dari satu dekade lalu, para pemimpin Asean sepakat membentuk sebuah pasar tunggal di kawasan Asia Tenggara pada akhir 2015 mendatang.
Ini dilakukan agar daya saing Asean meningkat serta bisa menyaingi Cina dan India untuk menarik investasi asing. Penanaman modal asing di wilayah ini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan.
Pembentukan pasar tunggal yang diistilahkan dengan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) ini nantinya memungkinkan satu negara menjual barang dan jasa dengan mudah ke negara-negara lain di seluruh Asia Tenggara sehingga kompetisi akan semakin ketat.

Bagaimana itu mempengaruhi Anda?

Image caption Berbagai profesi seperti tenaga medis boleh diisi oleh tenaga kerja asing pada 2015 mendatang. Masyarakat Ekonomi Asean tidak hanya membuka arus perdagangan barang atau jasa, tetapi juga pasar tenaga kerja profesional, seperti dokter, pengacara, akuntan, dan lainnya.
Staf Khusus Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dita Indah Sari, menjelaskan bahwa MEA mensyaratkan adanya penghapusan aturan-aturan yang sebelumnya menghalangi perekrutan tenaga kerja asing.
"Pembatasan, terutama dalam sektor tenaga kerja profesional, didorong untuk dihapuskan," katanya.
"Sehingga pada intinya, MEA akan lebih membuka peluang tenaga kerja asing untuk mengisi berbagai jabatan serta profesi di Indonesia yang tertutup atau minim tenaga asingnya."

Apakah tenaga kerja Indonesia bisa bersaing dengan negara Asia Tenggara lain?

Sejumlah pimpinan asosiasi profesi mengaku cukup optimistis bahwa tenaga kerja ahli di Indonesia cukup mampu bersaing.
Ketua Persatuan Advokat Indonesia, Otto Hasibuan, misalnya mengatakan bahwa tren penggunaan pengacara asing di Indonesia malah semakin menurun.
"Pengacara-pengacara kita, apalagi yang muda-muda, sudah cukup unggul. Selama ini kendala kita kan cuma bahasa. Tetapi sekarang banyak anggota-anggota kita yang sekolah di luar negeri," katanya.
Di sektor akuntansi, Ketua Institut Akuntan Publik Indonesia, Tarko Sunaryo, mengakui ada kekhawatiran karena banyak pekerja muda yang belum menyadari adanya kompetisi yang semakin ketat.
"Selain kemampuan Bahasa Inggris yang kurang, kesiapan mereka juga sangat tergantung pada mental. Banyak yang belum siap kalau mereka bersaing dengan akuntan luar negeri."

Bagaimana Indonesia mengantisipasi arus tenaga kerja asing?

Staf Khusus Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dita Indah Sari, menyatakan tidak ingin "kecolongan" dan mengaku telah menyiapkan strategi dalam menghadapi pasar bebas tenaga kerja.
"Oke jabatan dibuka, sektor diperluas, tetapi syarat diperketat. Jadi buka tidak asal buka, bebas tidak asal bebas," katanya.
"Kita tidak mau tenaga kerja lokal yang sebetulnya berkualitas dan mampu, tetapi karena ada tenaga kerja asing jadi tergeser.
Sejumlah syarat yang ditentukan antara lain kewajiban berbahasa Indonesia dan sertifikasi lembaga profesi terkait di dalam negeri.

Apa keuntungan MEA bagi negara-negara Asia Tenggara?

Riset terbaru dari Organisasi Perburuhan Dunia atau ILO menyebutkan pembukaan pasar tenaga kerja mendatangkan manfaat yang besar.
Selain dapat menciptakan jutaan lapangan kerja baru, skema ini juga dapat meningkatkan kesejahteraan 600 juta orang yang hidup di Asia Tenggara.
Pada 2015 mendatang, ILO merinci bahwa permintaan tenaga kerja profesional akan naik 41% atau sekitar 14 juta.
Sementara permintaan akan tenaga kerja kelas menengah akan naik 22% atau 38 juta, sementara tenaga kerja level rendah meningkat 24% atau 12 juta.
Namun laporan ini memprediksi bahwa banyak perusahaan yang akan menemukan pegawainya kurang terampil atau bahkan salah penempatan kerja karena kurangnya pelatihan dan pendidikan profesi.

Rabu, 31 Agustus 2016

"GERAKAN INDONESIA KOMPETENSI"



"Gerakan Indonesia Kompeten"


Bandung, PAUD dan Dikmas. Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (PAUD dan Dikmas), menggelar "Gerakan Indonesia Kompeten, Seminar Nasional dan Pameran Kursus dan Pelatihan  pada 19-21 November 2015". Kegiatan yang diselenggarakan di Convetion Hall Hotel Harris dan Festifal Mall Citylink Bandung, Jawa Barat dihadiri 250 orang peserta dan 40 stand pameran.
Para peserta seminar terdiri atas tiga unsur, yaitu Lembaga Pendidikan sebagai supplier, unsur pemerintah sebagai regulator, dan Industri sebagai pengguna. Sama halnya dengan seminar, peserta pameran terdiri atas tiga jenis ketrampilan, yaitu otomotif, kemaritiman (kelautan/perikanan) dan pariwisata.
Pada kegiatan tersebut dimeriahkan dengan pemberian penghargaan kepada pengabdi kursus dan pelatihan, aprseiasi Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) berprestasi dan apresiasi peserta didik kursus. Acara lain yang di lakukan adalah penandatanganan Memorandum of Undersatnding (MoU) antara LKP dengan dunia usaha dan industri.
Penandatangan tersebut dilakukan oleh Dewan Pimpinan Daerah Himpunan Penyelenggara Kursus Indonesia (DPD HIPKI) Provinsi Jawa Barat, sebagai perwakilan LKP dengan beberapa perusahaan yang bergerak di bidang otomotif yaitu: PT Asco Dwimobilindo, PT. Wahana Sun Hutama Bandung, PT. Yamaha Indonesia Motor, PT. Honda Motor dan Asosiasi Profesi Automotive Indonesia (APTAIN), serta bidang pariwisata dengan PT. Perisai Utama dan PT. Panghegar.
Direktur Pembinaan Kursus dan Pelatihan Ditjen PAUD dan Dikmas, Yusuf Muhyidin mengungkapkan tujuan utama diselenggarakan acara seminar untuk mendiseminasikan tentang implementasi Nawacita. Dalam bidang pendidikan kelautan/ perikanan serta implikasinya terhadap Era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), khususnya dibidang kelautan dan perikanan, pariwisata serta otomotif.
Sedangkan diadakannya pameran kursus dan pelatihan, bertujuan memberikan sarana bagi LKP/ satuan
Pendidikan Nonformal penyelenggara LKP untuk melakukan publikasi dan promosi. Fasilitasi bagi DUDI untuk melakukan publikasi terhadap kebutuhan tenaga kerja kompeten, serta memotivasi masyarakat untuk mengikuti program-program kursus dan pelatihan.
Kegiatan yang mengambil tema “Kursus dan Pelatihan mampu menciptakan SDM yang Kompeten, Produktif, Berkarakter dan Memiliki Daya Saing Tinggi di Sektor Kelautan/Perikanan, Pariwisata dan Otomotif.” Dikemas dalam satu tema besar, yaitu "Gerakan Indonesia Kompeten". (M.Husnul Farizi, Pri/KS)